Pengertian dan Faktor Pembentuk Stratifikasi Sosial di Indonesia
Stratifikasi sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam lapisan berdasarkan status sosial dan ekonomi. Menurut Prof. Dr. Selo Sumardjan, sosio-antropolog terkemuka Indonesia, terdapat tiga faktor utama pembentuk stratifikasi sosial di Indonesia yaitu ekonomi, kekuasaan, dan prestise. "Ekonomi berperan besar dalam mempengaruhi status dan posisi seseorang dalam masyarakat," jelas Prof. Dr. Sumardjan. Faktor kedua, kekuasaan, juga penting. Misalnya, seorang pejabat pemerintah memiliki status tinggi karena posisi dan kekuasaannya. Prestise juga menjadi faktor ketiga. Seorang seniman yang dihormati mungkin tidak kaya atau berkuasa, tetapi memiliki prestise tinggi karena talenta dan kontribusinya kepada masyarakat.
Konsekuensi Stratifikasi Sosial terhadap Keadilan Sosial di Indonesia
Stratifikasi sosial, sayangnya, sering menjadi hambatan bagi keadilan sosial di Indonesia. Stratifikasi ekonomi dapat menciptakan jurang antara si kaya dan si miskin, mengakibatkan tidak meratanya akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Ini diungkapkan oleh Dr. Imam Syaukani, pakar sosiologi dari Universitas Indonesia. "Stratifikasi sosial berpotensi menciptakan ketidakadilan. Misalnya, anak-anak dari keluarga miskin mungkin tidak mendapatkan pendidikan yang memadai," papar Dr. Syaukani.
Selain itu, stratifikasi berbasis kekuasaan juga dapat melahirkan praktik nepotisme dan korupsi, yang merugikan masyarakat luas. Sementara stratifikasi berdasarkan prestise dapat memperkuat stigma dan diskriminasi terhadap kelompok tertentu. Akibatnya, banyak individu dan kelompok yang terpinggirkan dan tidak mendapatkan hak-hak mereka secara penuh.
Namun, perlu diingat bahwa stratifikasi sosial bukanlah fenomena yang selalu negatif. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat memotivasi individu untuk berusaha keras dan meraih posisi yang lebih tinggi dalam masyarakat. Namun, tantangan utamanya adalah bagaimana menjaga agar stratifikasi sosial tidak melanggengkan ketidakadilan dan kesenjangan yang ada.
Dengan demikian, penting bagi Indonesia untuk terus berupaya mengatasi ketidakadilan yang diakibatkan oleh stratifikasi sosial. Ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti peningkatan pendidikan, pemberdayaan ekonomi rakyat, serta penegakan hukum yang adil dan tidak pandang bulu. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan makmur, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kehidupan yang lebih baik.