Memahami Struktur Sosial Masyarakat Agraris

Struktur sosial masyarakat agraris terbentuk berdasarkan hubungan antar individu dalam masyarakat tersebut. Menurut Dr. Supriyanto, seorang antropolog ternama, "Struktur sosial masyarakat agraris biasanya didasari oleh konsep kekerabatan, wilayah atau kedudukan sosial". Fungsi utama dari struktur ini adalah untuk menjaga keharmonisan dan kerjasama dalam masyarakat.

Struktur sosial masyarakat agraris biasanya dekat dan saling ketergantungan. Ini dikarenakan mereka bekerja bersama-sama dalam produksi pangan. Hanya sedikit yang memiliki peran sosial lain seperti penjaga, penyembah, dan pejabat. Biasanya, pemilik tanah memiliki status tinggi dalam masyarakat. "Pemilik tanah adalah pemimpin dan pengambil keputusan dalam masyarakat agraris", menurut Dr. Supriyanto.

Sedangkan dalam masyarakat agraris, terdapat sistem hukum adat yang berfungsi sebagai penyeimbang dan penjaga nilai-nilai budaya. Hukum adat ini biasanya bertumpu pada norma dan adat istiadat setempat. Norma dan adat ini secara turun-temurun menjadi acuan dalam berperilaku dan berinteraksi.

Mengenal dan Menyelami Perbedaan Struktur Sosial Masyarakat Industri

Berbeda dengan masyarakat agraris, struktur sosial dalam masyarakat industri lebih kompleks. Hal ini terjadi karena adanya spesialisasi pekerjaan. "Setiap individu memiliki peran yang berbeda-beda sesuai dengan pekerjaannya, dan ini membuat struktur sosial menjadi lebih beragam", jelas Prof. Dwi Prasetyo, seorang sosiolog.

Dalam masyarakat industri, individu dihargai berdasarkan kontribusi mereka dalam ekonomi. Mereka yang memiliki pekerjaan dengan bayaran tinggi biasanya memiliki status sosial yang lebih tinggi. Selain itu, masyarakat industri cenderung lebih mobile dan dinamis. Mobilitas sosial, baik naik maupun turun, jauh lebih mungkin terjadi dibandingkan dengan masyarakat agraris.

Masyarakat industri juga memiliki sistem hukum yang lebih formal dan tegas. Hukum ini biasanya ditetapkan oleh pemerintah dan harus ditaati oleh semua warga. Hukum ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keadilan dalam masyarakat.

Secara keseluruhan, struktur sosial masyarakat industri dan agraris sangat berbeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk ekonomi, budaya, dan teknologi. Meski begitu, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan masyarakat yang harmonis dan adil.