Pengenalan: Memahami Pengaruh Status Sosial terhadap Kualitas Hidup

Status sosial dapat dipandang sebagai barometer kualitas hidup seseorang. Sebuah posisi di masyarakat dapat mempengaruhi akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja. "Status sosial mempengaruhi kualitas hidup individu di banyak negara, termasuk Indonesia," ujar Dr. Sari, seorang peneliti di Universitas Indonesia. Ia menambahkan, "Status sosial tidak hanya menentukan apa yang dapat kita capai, tetapi juga bagaimana kita dilihat dan diperlakukan oleh orang lain."

Penyelidikan Lebih Lanjut: Studi Kasus Status Sosial dan Kualitas Hidup di Indonesia

Di Indonesia, kita dapat melihat jelas pengaruh status sosial terhadap kualitas hidup. Sebagai contoh, menurut data BPS tahun 2019, hanya 24,1% rumah tangga di Indonesia yang merasa puas dengan layanan kesehatan. Mayoritas rumah tangga yang merasa puas berasal dari kelompok sosial ekonomi atas. Artinya, akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia masih terkait erat dengan status sosial. Sebaliknya, bagi rakyat miskin, akses terhadap layanan kesehatan berstandar tinggi masih menjadi mimpi.

Situasi serupa juga terjadi dalam pendidikan. Meski pemerintah telah memberlakukan program wajib belajar 12 tahun, data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pendidikan di Indonesia masih rendah, terutama di kalangan masyarakat miskin.

Jadi, apa yang bisa kita simpulkan? Pengaruh status sosial terhadap kualitas hidup di Indonesia sangat nyata dan memprihatinkan. Fakta ini menegaskan perlunya kita berusaha lebih keras untuk menciptakan masyarakat yang adil dan merata, di mana setiap individu, tanpa memandang status sosialnya, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan berkualitas. Tanpa itu, kualitas hidup di Indonesia akan terus terbelakang.

Sementara itu, Profesor Heri Susanto dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada berpendapat, "Kita perlu membangun sistem sosial ekonomi yang merata, agar semua warga memiliki peluang yang sama untuk meningkatkan kualitas hidupnya." Dengan demikian, apa yang disebut ‘kualitas hidup’ bukan hanya menjadi hak bagi segelintir orang, tetapi menjadi keniscayaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Untuk mencapai hal tersebut, langkah nyata yang perlu dilakukan adalah memperbaiki sistem pendidikan dan kesehatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan adil. Tentu, ini bukanlah tugas yang mudah. Namun, jika kita serius dalam meningkatkan kualitas hidup semua warga, maka ini adalah sebuah tantangan yang harus kita hadapi bersama.