Mengenal Lebih Dekat Struktur Sosial Pedesaan di Indonesia
Struktur sosial pedesaan di Indonesia biasanya dijelaskan dalam konteks kehidupan sederhana dan harmonis. Menurut Dr. Mariani Siregar, seorang ahli sosiologi, "Orang-orang desa biasanya menjalani kehidupan yang sederhana dan berorientasi pada komunitas." Ini mencakup aspek seperti pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari yang sebagian besar ditentukan oleh lingkungan alam dan adat istiadat lokal.
Struktur berbasis komunitas ini menciptakan ikatan kuat antara penduduk desa. "Kebersamaan dan gotong royong menjadi pilar utama masyarakat pedesaan," tambah Dr. Siregar. Selain itu, kedudukan dan peran seseorang dalam masyarakat lebih ditentukan oleh usia dan pengalaman, bukan oleh kekayaan atau jabatan.
Namun, bukan berarti tidak ada perbedaan kelas atau stratifikasi sosial di pedesaan. Meski lebih egaliter, tetapi masih ada perbedaan berdasarkan kepemilikan tanah atau harta dan keahlian khusus. Tetapi, perbedaan ini kurang tajam dibandingkan di perkotaan.
Kemudian, Membahas Struktur Sosial Perkotaan di Indonesia
Berbeda dengan pedesaan, struktur sosial perkotaan di Indonesia jauh lebih kompleks dan dinamis. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Prof. Bambang Pranowo, seorang pakar urbanisasi, "Perkotaan memiliki keragaman yang jauh lebih besar dalam hal pekerjaan, pendidikan, dan gaya hidup." Dengan kata lain, ada lebih banyak peluang dan tantangan.
Struktur sosial di perkotaan biasanya ditentukan oleh faktor ekonomi. Prof. Pranowo menambahkan, "Pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan menjadi penentu utama status sosial seseorang di perkotaan." Hal ini menciptakan stratifikasi sosial yang jelas, dengan kesenjangan antara kelas atas, menengah, dan bawah.
Namun, perkotaan juga menyediakan peluang mobilitas sosial yang lebih besar. Seorang pekerja kasar bisa menjadi pengusaha sukses, dan seorang lulusan universitas bisa mendapatkan pekerjaan baik dengan upah tinggi. Meski ada kesenjangan, tetapi ada peluang untuk ‘naik kelas’.
Struktur sosial perkotaan juga ditandai oleh anonimitas. Berbeda dengan pedesaan, orang-orang di perkotaan cenderung kurang kenal satu sama lain. Tetapi, ini juga menciptakan kebebasan untuk individu mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi.
Kesimpulannya, baik pedesaan maupun perkotaan memiliki struktur sosialnya masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Pemahaman tentang kedua struktur ini penting untuk memahami dinamika masyarakat Indonesia secara keseluruhan.